/* Start Menu Vertikal*/
SITI HALWAH Kelas XI IPA 1. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Dosen Kece



Set Wahedi.

Begitu semua mahasiswa memanggilnya. Pembawaannya santai, nyaman dan sedikit nyentrik. Caranya mengajar yang “sedikit nyeleneh” merupakan daya tarik tersendiri bagi dosen mata kuliah Bahasa dan Sastra Madura ini. Kesan pertama saat bertemu dengannya yang pasti adalah:
  1. Terlihat seperti sastrawan
  2. Pembawaan santai
  3.      Aneh
Sebelum mengenalnya selama semester satu dan dua, namanya hanya eksis bagi anak-anak yang memang tertarik pada dunia sastra dan bergabung dalam komunitas Karsa. Beliau sering terlihat nongkrong di pelataran parkiran Auditorium UTM dengan beberapa mahasiswa, mengobrol santai seolah sama sekali tak ada batasan antara mahasiswa dengan dosennya. Hal yang aneh karena pada zaman yang begitu menjunjung tinggi stratifikasi sosial seperti saat ini, melihatnya yang dengan santai berbicara, mengopi dan berbincang-bincang dengan mahasiswa lainnya, justru membuatnya terlihat seperti “Alien” di tengah-tengah dunia yang memang sudah dianggap “normal” seperti saat ini.

Pada pertemuan pertama (bertatap muka secara langsung) di semester tiga ini pada mata kuliah Bahasa dan Sastra Madura, semua opini saya selama ini buyar. Awalnya saya pikir itu hanyalah pencitraan saja seperti para pejabat-pejabat di Tv, tapi sejak kontrak kuliah dibacakan, peraturan kelas dibuat hingga berakhirnya perkuliahan pertama, Dia memanglah seperti itu. Santai dan tidak memandang “rumit” kehidupan yang memng sudah rumit sejak awalnya.

Kami para mahasiswanya sampai takjub (bahasa lain dari kaget) pada sikap si Dosen satu ini yang memang sejak masuk kelas saja sudah menarik perhatian (karena datang telat, LOL >_< ), membuat kami menunggu lama. Namun bukan itu yang membuat saya dan teman-teman sekelas kehilangan kata-kata, melainkan pada penjelasannya mengenai alasan dibalik keterlambatannya yang memang lumayan lama, yaitu: Satu, Beliau awalnya tidur pada pukul 9 malam. Dua, Beliau bangun sekitar tengah malam, tiba-tiba mendapatkan ide menulis, lalu mulailah menulis. Tiga, Beliau tidur kembali, bangun tidur, mandi, berkhayal ingin menulis, menulis. Beliau benar-benar lupa bahwa pada pagi ini Dia memiliki kelas dengan 33 mahasiswa yang menunggu dengan perut lapar karena belum sarapan (HIihihi). Hal pertama yang saya pikirkan saat mendengar alasannya adalah: Keren. Dia punya dunia menulis dan imajinasi tinggi yang tidak bisa diganggu oleh dunia luar.

Selanjutnya pada pembuatan kontrak kuliah pun sampai membuat kami terkagum-kagum. Beliau tidak mebuat peraturan yang “muluk-muluk” khas para dosen masa kini. Hanya satu: apapun tugas yang diberikannya, Jangan Mencontek apalagi sampai Copy Paste dari “Mbah Google”, karena selain hukumnya memang dosa, juga akan memberikan efek berkepanjangan bagi si mahasiswa yang melakukannya. Kamu boleh sepintar apapun dalam mengerjakan UTS maupun UAS, sehebat dan serapi apapun  dalam mengerjakan tugas, tapi selama kamu pernah mencontek satu kalipun, hanya satu kali, maka nama kamu masuk dalam daftar black list dan nilai maksimal yang akan kamu dapatkan adalah B. Bahkan kerugian ini tidak hanya akan kamu rasakan selama semester itu saja, melainkan selama kamu menjadi mahasiswa dengan mata kuliah Dosen Pengampu Set Wahedi, maka nilaimu tidak akan terselamatkan (Ampuuuuuunnnnnn). Jadi, jangan coba-coba yaaa….

Akhir kata, tanpa kata. Hanya satu kata.

Kece.

Bangkalan, 8 September 2016
@aiti_alwa

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS